Mbok Yem Gunung Lawu Meninggal Dunia, Sosok Penjaga Puncak yang Tak Terlupakan

  • Bagikan
Mbok Yem

bacalagi Gunung Lawu berduka. Sosok legendaris yang dikenal akrab oleh para pendaki dan peziarah, Mbok Yem, telah meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Kabar meninggalnya Mbok Yem sontak menggetarkan hati banyak orang yang pernah bersua dan merasakan kebaikan hatinya di ketinggian puncak Gunung Lawu.

Mbok Yem, Penjaga Warung Tertinggi di Jawa

Mbok Yem bukanlah nama asing bagi para pendaki Gunung Lawu. Beliau adalah penjaga warung di puncak Hargo Dumilah, puncak tertinggi Gunung Lawu yang berada di ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut. Selama puluhan tahun, Mbok Yem setia menjaga warung dan memberikan kehangatan bagi para pendaki dengan segelas teh panas, nasi pecel, dan senyum tulusnya.

Bukan hanya menjajakan makanan, Mbok Yem juga menjadi tempat berteduh bagi mereka yang lelah, tempat curhat bagi mereka yang gelisah, dan pelipur lara bagi jiwa-jiwa yang butuh ketenangan.

Bacalagi – Gunung Lawu: Keindahan Alam dan Spiritualitas yang Menyatu di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur

Kabar Kepergian Mbok Yem Membuat Gunung Lawu Sunyi

Pada [tanggal meninggalnya jika diketahui], kabar duka itu menyebar: Mbok Yem meninggal dunia. Meski telah lanjut usia, banyak yang berharap beliau tetap bisa bertahan. Namun, takdir berkata lain. Gunung Lawu kini terasa sunyi, seakan kehilangan jiwanya.

Ungkapan belasungkawa dan kenangan pun membanjiri media sosial. Banyak pendaki membagikan momen-momen bersama Mbok Yem, dari foto lawas hingga kisah penuh makna saat bermalam di warung sederhana miliknya.

Warisan Mbok Yem yang Abadi

Meski Mbok Yem telah tiada, warisannya akan terus hidup di hati para pendaki. Ketulusan, kesederhanaan, dan cinta alam yang ia tunjukkan akan terus menjadi inspirasi. Warungnya, yang berdiri kokoh di antara dinginnya kabut Gunung Lawu, menjadi saksi bisu atas ribuan langkah dan doa yang pernah singgah.

Tak sedikit yang menyebut bahwa Mbok Yem adalah “penjaga spiritualGunung Lawu. Ia bukan hanya pelaku ekonomi lokal, tapi juga bagian dari cerita suci dan sejarah gunung yang sakral ini.

Selamat Jalan, Mbok Yem

Semoga perjalanan Mbok Yem kali ini menuju tempat yang lebih damai. Terima kasih atas setiap gelas teh hangat, senyuman tulus, dan pelajaran hidup yang diam-diam kami resapi. Gunung Lawu tak akan pernah sama tanpamu.

  • Bagikan