Bacalagi – Gejayan Memanggil Kembali, Ribuan massa Jaringan Gugad Demokrasi dan mahasiswa menggelar aksi demo menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.
Seluruh massa aksi demo menyerukan setiap lapisan masyarakat bersama-sama untuk turun kejalan menyuarakan untuk menghancurkan dan mengadili rezim Jokowi. Aksi demo berlangsung di pertigaan Gejayan, Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (12/04/2024).
“Hal ini merupakan salah satu aksi untuk menyelamatkan demokrasi dan darurat hukum.hari ini yang telah kita alami bahwa kekuasaan yang mengendalikan seluruh instrumen negara, bagaimana kita telah memperjuangkan berdarah-darah di pada 98 justru hari ini dikangkangi” Ucap koordinator umum aksi Gunawan Herman.
Aksi ini sebelumnya berkumpul di bundaran UGM, disana mereka menggelar aksi teatrikal dengan pemecahan tujuh kendi dan tujuh kentongan. Aksi tersebut bergeser ke simpang tiga serta menutup arus lalu lintas di Jalan Gejayan sehingga harus dialihkan.
Para aksi juga membawa poster berukuran kecil hingga memasang banner yang menyoroti mengenai kecurangan pemilu dan demokrasi. Gunawan Herman juga mengatakan mengenai kemerosotan demokrasi sudah terlihat dari pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi dan juga Komisi Pemilihan Umum.
Para aksi yang turun kejalan dalam Gerakan Aksi Pemakzulan Joko Widodo, Aliansi Aktivis 98, dan Petisi 100, Mereka menuntu 3 hal kepada DPR.
Pertama, Hal yang dilakukan oleh Presiden Jokowi telah melanggar Pasal 9 UUD 1945 mengenai Sumpah Presiden. Kedua, Meminta kepada Presiden Jokowi secara sukarela mengundurkan diri atas pelanggaran konstitusi dan etik yang tidak sesua dengan amanat reformasi. Ketiga, Agar kepada DPR segera memulai proses pemakzulan.
Respon (2)
Komentar ditutup.